Modus Pelecehan Seksual Kembali Berulah, Kali Ini Via Video Call Whatsapp
Modus pelecehan seksual kembali berulah, sekarang beralih melalu via video call Whatsapp. Lewat Media sosial, Mahasiswa asal yogyakarta tersebut berbagi cerita tentang pengalamannya saat ia mendapat pelecehan seksual via video call WhatsApp.
Pengalama tersebut viral, setelah ia membagiakannya melalui media sosial yang kemudian di unggah kembali oleh akun Twitter milik temannya, pada Rabu (27/11/2019)."Barusan banget kejadian sama temen sendiri dong, emang kalo nomor gak dikenal apalagi langsung vc harus hati-hati banget!!! Jiji dan ngeri sendiri liatnya," tulis teman korban dalam unggahannya.
Unggahan itu pun langsung menyedot perhatian Nitizen.
Hingga Sabtu (30/11/2019) pagi, unggahan tersebut sudah dibagikan lebih dari empat ribu kali dan disukai lebih dari tiga ribu orang.
Kemudian seorang Psikolog memberikan penjelasan terkait apa yang sudah terjadi pada korban saat itu.
Korban pelecehan seksual berinisial EL mengaku mendapat video call dari nomor yang tak dikenal pada Rabu sekitar pukul 18.00 WIB. EL menceritakan, pelaku menunjukkan alat vitalnya saat EL tidak sengaja mengangkat panggilan video tersebut.
Seorang psikolog, Maya Savitri, S. Psi, CHt, mengatakan perilaku pelaku tersebut merupakan kelainan seksual eksibisionisme.
"Itu sebuah kelainan seksual eksibisionisme," terang Maya, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (29/11/2019).
Maya menjelaskan, kelainan seksual eksibisionisme membuat seseorang merasa terpuaskan saat memperlihatkan alat vital dan mengejutkan korban.
"Pelaku tidak bersentuhan langsung tapi dengan memperlihatkan alat kelamin dan mengejutkan korban."
"Ketika korban kaget dan menjerit, pelaku akan merasa terpuaskan," jelas Maya.
Menurut maya, berkembangnya media sosial saat ini juga membuat pelaku lebih bebas mengekspresikan penyimpangan seksualnya tersebut.
"Kalau sekarang karena media sosial sudah berkembang, pelaku lebih bebas mengekspresikan penyimpangan seksualnya lewat media sosial," ujarnya.
Untuk teman teman, berhati hatilah dan bijak dalam menggunakan sosial media, agar tidak terjadi hal serupa. Dan stop cukup sampai disini jangan ada lagi korban yang terkena pelecehan seksual. Bagikan kepada teman kalian, agar mereka tau kejahatan di luar sana sedang mengintai kita, setidaknya kita mempersiapkan diri untuk hal tersebut.
Komentar
Posting Komentar